Tuesday, August 13, 2013

What if….



 

Judul diatas saya yakin anda mengerti maknanya, yang sengaja saya buat sederhana seperti sesederhana kita merasakan jatuh cinta. What if – bagaimana jika sebagai sebuah ekspresi pengandaian, mengajak anda menyelami kemungkinan – kemungkinan imajinasi yang mampu terjelajahi oleh pengalaman – pengalaman yang anda miliki, sehingga pengandaian itu mampu atau mungkin diwujudkan. Kata what if mengandung realita dan harapan, dimana harapan yang anda miliki ini suatu saat bia terwujud dalam kenyataan. Karena seringnya berharap, kita biasanya merasa mengidam (craving) dan ketika seolah-olah harapan itu mendekati realita dan sirna begitu saja, seketika emosi kita diaduk aduk, namun sebagian dari kita menerima itu dengan pasrah dan legowo, karena hal ini telah kerapkali terjadi di hidup kita. 


Rumor seputar transfer Arsenal 
              

               Sedikit bingung dengan penjelasan diatas? Saya harap tidak, mengingat penjelasan singkat diatas menurut saya cukup mewakili berjuta perasaan Gooners di kolong langit, menyaksikan geliat Arsenal di bursa transfer. Semoga dalam memahami tulisan ini (nantinya) sesederhana kita kenapa  kita setia menjadi Gooners di era puasa 8 tahun dan selevel memperebutkan slot  playoff liga champion ketimbang memilih tim yang lebih menjanjikan meraih prestasi, grusak-grusuk di lantai transfer dengan mematahkan transfer record tiap tahunnya. Atau kita terjebak dengan atribut baru yang kita pilih, karena jika kita memutuskan memilih klub lain maka sejarah hidup kita pernah ternoda sebagai supporter karbitan (bagi saya, hal ini mengindikasikan minimnya pemahaman terhadap sepakbola, dengan analogi sepakbola dimulai di era tahun 2004 ketika Ronaldinho menyulap lapangan menjadi panggung teatrikalnya, tiqui taca bukanlah evolusi dari total voetball, atau tak ingin tertinggal dari gegap gempita hegemoni sepakbola, dll). Saya harap anda mengidolakan Arsenal karena hal-hal simpel yang hanya anda sendiri yang mampu menjelaskan, tanpa orang perlu berempati dengan pilihan anda.
Belum mengeluarkan uang?

                Pekan pertama akan dimulai pekan ini, dimana laga Arsenal diselenggarakan saat hari merdeka bangsa kita (menjadi ironi kita tidak lagi merdeka menyaksikan tim kesayangan kita di tivi nasional). Saya yakin semakin berakhirnya transfer window membuat kita sepertinya akan terbayang bagaimana nantinya Arsenal kedepan, kasak-kusuk transfer Arsenal di awal Juli, sebut saja Higuain, Rooney, hingga Luis “El pistolero” Suarez mengemuka, hingga sempat selentingan yang menyebutkan AW akan memboyong 3 pungga Dortmund sekaligus (S. bender, Gundogan, Lewandowski) dalam 1 paket seharga 70 juta pounds, namun kabar ini mudah saja terhempas setelah ditiupkan oleh media. Higuain secara mengejutkan memilih Napoli, Rooney selalu dikaitkan dengan Chelsea, nama terakhir ini (Luis Suarez-dari awal kemunculannya menjadi hal yang secara personal oleh saya paling ingin terwujud) karena ada 2 hal yang ingin saya lihat, yaitu perubahan tradisi di bursa transfer dan paradigma bursa transfer.

Yang pertama adalah perubahan tradisi, dimana sudah lama sekali Arsenal tidak membeli pemain jadi atau lebih gampangnya yang berstatus “World Class”. Berikutnya, melakukan mega transfer, kelakar khas ala Arsene Wenger menawar Rp 40.000.001 pounds yang membuat Brendan Rodgers tersinggung (sebelumnya sempat saat press conference AW ingin menawar Messi). Kabar itu hanya menyejukkan sebatas Luis Suarez terlibat cek-cok dengan Brendan Rodgers selama tur pra musim, namun selama tidak direkrut apalah artinya. AW sejatinya telah melakukan ritual tahunannya dalam bursa transfer, dengan selalu merekrut pemain dari ligue 1, yaitu Yaya Sanogo, namun hal itu menjadi kabar terakhir yang cukup menggembirakan di tengah janji Ivan Gazidis berkoar menyediakan minimal 70 juta pounds untuk mengarungi  matrenya bursa transfer.


Kondisi Arsenal menjelang musim 2013/2014


                Kali ini, menurut saya persiapan yang dilakukan Arsenal lebih serius dan tidak main-main (saya tidak menghitung juara Emirates Cup sebagai tujuan), tur Arsenal  ke Asia yang membantai lawannya, hingga yang terakhir yang sangat mengejutkan membantai Man. City 3-1. Ditambah lagi tidak ada pemain bintang Arsenal yang pergi. Sehingga kompsisi tim tidak banyak berubah karena ditinggal pemainnya. Namun ada beberapa hal yang ingin saya soroti :


1.   Kedalaman Skuad


Skuad Arsenal saat ini, banyak pengamat hingga legenda Arsenal menganggap remeh bahwa Arsenal saat ini dihuni pemain dengan level “biasa-biasa saja”, tidak ada nama besar, incaran klub besar, dll. Ketat dan kerasnya BPL (kontak fisik, boxing day, 2 kejuaraan- FA Cup dan Piala Liga) belum lagi keikutsertaan di Liga Champions (setelah melewati hadangan Fenerbahce) pasti membutuhkan pelapis yang sama kuatnya dengan skuad utama, namun sebagian besar dari kita yakin bahwa skuad Arsenal saat ini rentan dan sanksi mampu mengarungi kerasnya laga demi laga sepanjang musim ini. Maka terbersit rasa pesimisme kita akan menyudahi musim dengan raihan gelar




2.   Proyeksi pemain muda

Kita lihat sendiri, sepanjang pra-musim ini lebih sebagai ajang show off para young guns untuk mendapat tempat  musim ini, bukannya mencoba pemain baru untuk segera nyetel dengan skema yang dibangun oleh AW. Sebut saja Eisfeld, Gnabry, Akpom hingga yang menarik perhatian Gideon Zelalem. Hal ini bisa saja mengirim sinyal kebijakan Arsenal dalam mengarungi musim ini.


Pertanyaannya : “Adakah kabar menggembirakan selanjutnya setelah kemenangan telak 3-1 atas Man City di Helsinki?”


What If


                Kembali ke kalimat awal yang tertera di awal tulisan ini, yang terbersit begitu saja dipikiran penulis pada suatu shubuh. Mari saya ajak anda untuk berandai-andai…

·         Bagaimana jika Yaya Sanogo adalah rekrutan terakhir di bursa transfer kali ini? Apakah anda optimis, AW atau Arsenal secara keseluruhan mampu menembus dominasi duo Sugar daddy dan tim tersukses semenjak era BPL digulirkan? 


·         Bagaimana jika anda harus rela melihat skuad Arsenal sama dengan musim lalu? Apakah anda terbayang 2 musim terakhir? Apakah anda akan mengeluh sepanjang musim dan mengingat kembali ejekan, cemoohan rekan-rekan anda yang prestasi timnya lebih baik?


·         Bagaimana jika, untuk pelipur anda sejak transfer dibuka, Arsenal kembali membeli pemain semenjana, yang kemampuannya masih perlu diraba dan dibuktikan hingga musim berikutnya? Ataupun jika membeli Luis Suarez adalah ketika transfer windows? (Arsenal tidak perlu menanggung penalty sisa hukuman Suarez, Suarez siap didaftarkan di UCL-jika lolos putaran knock-out, harga lebih murah karena selama separuh musim Luis Suarez dibawah form)


·         Bagaimana jika, AW mampu membuktikan keyakinannya bahwa skuad yang dimiliki saat ini mampu menjuarai BPL 2013/2014 seperti yang ia ucapkan di media ketika sebelum meraih Unbeaten? Yah, hingga saat ini kita bisa hanya berandai-andai agar Arsenal segera melakukan good signings sebelum kompetisi bergulir atau deadline transfer terlewati, tanda keseriusan Arsenal mengarungi kompetisi 1 musim kedepan. Hingga saat ini, kita hanya diberi sebuah harapan, sisa beberapa hari untuk melihat wara-wiri di bursa transfer. Saya pribadi melihat kondisi ini menjadi realistis ketika Arsenal tidak melakukan apa-apa di sisa-sia transfer, adapun transfer yang terjadi saya anggap bonus (walaupun saya sangat berharap kesuksesan transfer Luis Suarez). Dalam hal ini, saya bisa dibilang Gooners yang pasrah, tidak banyak menuntut, menyiapkan mental selama semusim jika prestasi tidak kunjung membaik. Bukan karena saya kehilangan harapan , cuma saya penganut mazhab  :



When you start supporting a football club, you don’t support it because the trophies, or player or history. You support it because you found yourself somewhere there. Found a place where you belong ”

*Tulisan ini dibuat hanya sekedar menyapa dan bertukar pikiran dengan seluruh Gooners yang ada di Nusantara, saya meyakini banyak kesalahan dan kekurangan dalam opini/argumen yang saya buat, namun tujuan utama saya adalah merangsang rekan-rekan Gooners lain untuk ikut menjadi supoorter yang cerdas, dalam mengemukakan pendapat dan menyebar wacana seantero media, daripada hanya menghampiri akun atau situs klub lain dan berolok-olok.

 
Twitter : @Noraayudha
READ MORE - What if….